1.1 PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu
sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yg telah ada.
1.2. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi
yaitu:
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai
dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah
manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan
oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus
selalu diingat.
2. Sistem yang dikembangkan
adalah investasi modal yang besar.
Sistem informasi yang akan
Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan
digunakannya teknologi yang mutakhir.
Sistem yang dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar.
Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan,
maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
·
Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.
·
Investasi yang terbaik harus bernilai.
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik.
Manusia merupakan faktor
utama yang menentukan berhasil tidaknya su atu sistem,
baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses
operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun
penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang
permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin
dilakukan.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem.
Proses pengembangan sistem
umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil
dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Pengalaman menunjukan bahwa tanpa
adanya perencanaan dan koordinasi yang baik, maka proses pengembangan sistem
tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk maksud ini sebelum proses
pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih dahulu skedul kerja
yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas pekerjaan yang akan
dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan selesai
dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Prinsip ini kelihatannya
bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan kerja
dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang
harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di
dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus
dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua
output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan
perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses
pengadaan hardware.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan
pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk
meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan
cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus
dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan
dengan tegas. Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi
karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang
sia-sia.
Sistem Informasi dibangun
untuk mendukung proses yang berjalan dalam sebuah organisasi, dimana didalamnya
tercakup antara lain: proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing)
dan pengendalian (Controlling).
Pengembangan Sitem
Informasi akan bermula dasi PSI (Perencanaan Sistem Informasi), Analisa,
Perancangan hingga Implmentasi.
1. Sistem
yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
2. Sistem
yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap investasi modal
harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
a. Semua
alternative yang ada harus diinvestigasikan
b. Investasi
yang terbaik harus bernilai.
3. Sistem
yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan
kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5. Proses
pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan
takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi
harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
1.4 TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SDLC)
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis
sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan
meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Perancangan sistem adalah merancang atau
mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi
dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.
Persipan untuk rancang bangun implementasi
5. Yang
dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
6. Termasuk
menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
1.6 ANALISIS SISTEM
Analisis system
didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam
begian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkn perbaikkan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap desain system. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada seuatu masalah untuk menentukan seberapa jauh system tersebut telah mencapai sasarannya. Jika system mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis system. Tugas utama dari proses analisis system meliputi :
· Menetukan lingkup
system
· Mengumpulkan fakta
· Menganalisis fakta
· Mengkomunikasikan
temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis system
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan.
Langkah-langkah analisis
system
Langkah-langkah dasar yang
dilalui dalam analisis system adalah :
1. Identify,
mengidentifikasi masalah
2. Understand,
memahami kerja system yang ada
3. Analyze,
menganalisis system
4. Report, membuat
laporan
Pengumpul permintaan
Untuk
melaksanakan pekerjaan, anlais system perlu menentukan lingkup dari system yang
baru dan mendaptkan informasi yang banyak. Ada 3 sumber dari fakta studi, yaitu
:
· System yang berjalan
· Sumber internal
lainnya
· Suber eksternal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar